Optimalkan Peran Koperasi Lewat Pos Pemberdayaan Keluarga

Untuk mengoptimalkan peran koperasi di masyarakat, Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang bersinergi dengan Yayasan Damandiri.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS mengatakan, pihaknya menggandeng Posdaya karena dianggap strategis sebagai suatu forum silaturahim, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi, dan wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu.
"Bersama Posdaya, kami memberdayakan koperasi melalui pelatihan bagi kelompok Posdaya mitra dan anggota koperasi," kata prakosa, di Jakarta, Minggu (8/5/2016). Menuut dia, kerja sama dengan Posdaya meliputi pemberian bekal dan pelatihan bagi fasilitator koperasi anggota Posdaya.
Pelatihan diberikan bagi fasilitator koperasi yang dilaksanakan di beberapa kota di antaranya Malang, Jakarta, Bogor, dan Padang. Khusus di Jakarta, kegiatan itu dilaksanakan pada awal Mei 2016 bertempat di Universitas Trilogi Jakarta. Acara itu diikuti sekitar 90 orang. Hadir pula mantan Menteri Koperasi Soebijakto Tjokrowerdojo yang juga Ketua Umum Yayasan Damandiri.
"Tujuan pelatihan yang diberikan adalah untuk meningkatkan kemampuan tenaga fasilitator dan pengurus kelompok pada koperasi posdaya di bidang perkoperasian," kata Prakosa. Dia menambahkan, setelah mendapatkan pelatihan, para peserta diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada anggota kelompok Posdaya. Setelah paham tentang koperasi, para peserta pelatihan diharapkan menjadi anggota koperasi yang aktif.
Bagi Posdaya, kata Prakosa, koperasi dianggap sebagai satu di antara opsi pendekatan yang dinilai tepat dalam mengembangkan forum menjadi semakin mandiri. "Karena tujuan koperasi adalah untuk menyejahterakan anggota, bukan untuk kepentingan pengurus. Anggota sebagai pemilik dan pengguna, maka anggota penting perannya, mereka harus didorong untuk aktif berkiprah di koperasi serta memahami hak dan kewajibannya dalam koperasi.