Sambutan Menkop dan UKM Membuka Rakornas

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita Semua
Om Swastiastu
1. Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita semua senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan kuasa-Nya kita semua pada hari ini dapat bersama-sama dalam keadaan sehat wal’afiat, guna menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2014.
2. Rapat koordinasi seperti ini merupakan salah satu tugas pokok kita bersama untuk dapat dilakukan secara periodik yang melibatkan instansi terkait baik secara horisontal maupun vertikal dari pusat sampai di tingkat Provinsi/D.I., Kabupaten dan Kota.
3. Saya memberikan apresiasi kepada seluruh SKPD/Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/D.I.,Kabupaten dan Kota yang telah hadir berpartisipasi dalam Rakornas ini, karena kegiatan Rakornas ini sesungguhnya adalah merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama, baik pusat maupun daerah untuk dapat direalisasikan secara sinergis, karena kita mempunyai tugas yang sama yaitu memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
4. Sebagaimana kita ketahui bahwa, Program Kerja Kabinet Kerja bertekad melanjutkan program pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, dengan meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut sejalan dengan Tema Rakornas Tahun 2014 "Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dalam Mendukung Pemeraatan dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional".
5. Lebih lanjut, Sesuai amanat Presiden RI kepada Para Menteri, Kabinet Kerja harus segera bekerja agar harapan dan ekpektasi masyarakat akan segera dipenuhi. Kabinet Kerja segera bekerja berdasarkan Visi Tri Sakti dan Misi Nawa Cita.
6. Saya berharap kita dapat menjadikan visi dan misi tersebut menjadi landasan dalam merumuskan kebijakan, rencana dan program serta kegiatan pemberdayan Koperasi dan UMKM. Berkaitan hal tersebut diatas, Kementerian Koperasi dan UKM mendapat mandat dalam menjabarkan misi ke-6 dan ke-7 Nawa Cita dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

7. Gambaran Umum dan Tantangan Koperasi dan UMKM:
a. Pada tahun 2014 hingga OKtober jumlah koperasi sebanyak 206.834 unit. Pada tahun


2014 jumlah anggota koperasi sebanyak 34,68 juta orang. Namun demikian dari jumlah tersebut hampir 29.79% tidak aktif dan dari 70,21% sekitar 50% belum melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Hal ini merupakan tantangan bersama baik Pemerintah Pusat dan Daerah untuk dicarikan alternatif solusi kedepan.
b. Gambaran UMKM dari tahun ke tahun terus menunjukkan kecenderungan perkembangan yang positif sampai tahun 2013 sebanyak 57,72 juta unit. Namun demikian, Koperasi dan UMKM mengalami kendala dan tantangan dalam beberapa hal, antara lain: Aspek Kelembagaan, Aspek Produksi, Aspek Pembiayaan, Aspek Pemasaran dan Aspek Kapasitas Sumber Daya Manusia.
8. Berbagai Program dan Kegiatan Terobosan Akan dilaksanakan untuk memberikan solusi bagi pelaku Koperasi dan UMKM, melalui Program/Kegiatan Unggulan (Icon) Tahun 2015 terutama dalam mendukung Ketahanan /Swasembada Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir maupun Kemaritiman, yaitu:
a. Aspek Kelembagaan :
(1) Pembebasan biaya akta pendirian koperasi (notaris) bagi pelaku usaha mikro yang potensial.
(2) Tata laksana pelaku UMKM melalui sistem registrasi usaha (online) dan pendataan bagi pelaku Koperasi dan UMKM secara bertahap.
b. Aspek Produksi
(1) Kegiatan distribusi (penyaluran) pupuk bersubsidi melalui KUD;
(2) Dukungan kegiatan swasembada kedelai, jagung dan tanaman hortikultura;
(3) Dukungan fasilitasi peralatan pasca panen hortikultura.
c. Aspek Pembiayaan
(1) Penyediaan modal bagi wirausaha sektor pertanian dan nelayan serta fasilitasi dan dukungan permodalan bagi koperasi nelayan
(2) Dana bergulir melalui LPDB-KUMKM lebih diarahkan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dan kemaritiman dan pembangunan pertanian dalam mendukung swasembada pangan, dengan tetap mempertimbangkan prudential principle (prinsip kehati-hatian);
(3) Rancangan pendirian klinik konsultasi pajak dan loket pembayaran pajak koperasi dan Usaha Mikro Kecil melalui kerjasama dengan Ditjen Pajak/Kementerian Keuangan;
(4) Usulan pendirian Lembaga Pembiayaan Koperasi dan UMKM (Financing Institution For SMESco) yang dibentuk dengan mengintegrasikan LPDB-KUMKM dengan PT. PNM (Persero) dengan pola pembiayaan kredit yang mudah dan terjangkau.
d. Aspek Pemasaran
(1) Fasilitasi dan dukungan promosi bagi produk nelayan.
(2) Revitalisasi Pasar Tradisonal melalui : Pasar
didaerah nelayan/pesisir, pasar di kabupaten/kota dan pasar didaerah perbatasan/tertinggal.
(3) Pendaftaran uji kesehatan industri makanan dan minuman UMKM melalui kerjasama dengan BPOM/Kementerian Kesehatan RI
(4) LLP-KUKM akan dijadikan Pusat Produk UKM Kreatif dan Inovatif dalam Konsep Gallery UKM Indonesia "WOW" dengan melibatkan pakar dan profesional handal dibidang marketing. Hal tersebut diatas dilakukan dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan produktivitas dan daya saing Koperasi dan UKM baik di pasar nasional maupun internasional.
e. Aspek Peningkatan kapasitas SDM
Peningkatan kapasitas SDM Koperasi dan UKM bidang pertanian dan nelayan melalui : Pelatihan kewirausahaan, perkoperasian, teknis (vocational), manajerial dan kompetensi. www.depkop.go.id 8

Dalam menghadapi era globalisasi tahun 2020 dan Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015 merupakan suatu keniscayaan sebagai upaya memudahkan akses informasi dan teknologi Kementerian Koperasi dan UMKM akan mencanangkan Tiada Koperasi Tanpa IT bagi pelaku Koperasi diseluruh Indonesia.
9. Perlu saya sampaikan bahwa Program/Kegiatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM pada tahun 2015-2019 dalam rangka menjaga keberlanjutan dan eksistensi aspek kelembagaan dan aspek usaha pelaku Usaha Mikro akan didorong adanya Program Pendampingan sehingga akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan program untuk kesejahteraan masyarakat.
10. Saya tentunya membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak dalam mengemban tugas sebagai Menteri Koperasi dan UKM terutama dalam melaksanakan Visi dan Misi tersebut serta program-program kerja.
11. Demikianlah hal-hal yang perlu saya sampaikan kepada seluruh peserta Rapat Koordinasi Nasional
ini, untuk mendapatkan perhatian kita semua. Sekali lagi saya berharap agar pertemuan kali ini mampu menjaring berbagai aspirasi, pemikiran sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi berkembangnya Koperasi dan UMKM, terutama dalam meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
12. Selanjutnya, secara resmi Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2014 dibuka, dengan iringan doa, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat Siang dan Salam Sejahtera
Om Shanti Shanti Shanti Om
Jakarta, 9 Desember 2014
Menteri,
Puspayoga